TEMPO.CO, Jakarta - Beragam tanggapan muncul di tengah rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Warga Jakarta dan wilayah aglomerasinya memiliki pandangan beragam tentang rencana ini.
Seorang pekerja di Jakarta asal Bekasi mengatakan pemindahan Ibu Kota Negara baik karena bisa menjadi pemerataan ekonomi. “Ini bagus karena bisa jadi pemerataan ekonomi, jadi gak melulu berpusat di Jakarta atau umumnya Pulau Jawa. Ada kemungkinan Presiden bisa dari lintas daerah lagi, gak cuma dari Jawa selama ini. Jadi setuju sih Ibu Kota pindah,” kata Bagas, pegawai swasta berusia 29 tahun, kepada Tempo, Kamis, 27 Januari 2022.
Dia berharap setelah Ibu Kota Negara dipindah, kemacetan lalu lintas juga berkurang. Menurut Bagas, itu satu-satunya masalah yang dihadapi para pekerja di Jakarta.
Seorang pekerja di bidang komunikasi yang berkantor di Kebon Jeruk, Adit, juga setuju dengan pemindahan ibu kota. Namun dia khawatir rencana ini akan berdampak pada kondisi lingkungan di Kalimantan.
“Sebenernya oke oke aja kalo emang nantinya dibuat seperti Amerika gitu. Kalo untuk sekarang belum tahu karena sistemnya belom berjalan,” ujarnya. “Oke aja kalo cuma sekadar sistem pemerintahannya yg dipindah ke sana, tapi kalau dari semua segi sepertinya tidak bisa, yang ada bakal merusak Kalimantan."
Selanjutnya harapan tidak perlu ada orang merantau ke Jakarta...